‘BUTUH WAKTU’…

“ingin rasanya aku mencekik leher mulusmu,
ingin sekali aku mencabik-cabik daging yg terbalut kulitmu “.seperti itulah kira-kira,..rasa dimana ketika aku sedang marah,
dendam yg teramat sangat,membara,membeku dalam darah-darah yang mengalir disekujur tubuh.perasaan getir,perih,teriris,ketika suatu sore penghianatan itu terjadi.percuma janji manis,percuma kau bilang aku yg terbaik,semua itu kau ucapkan selama lima tahun bersama.
“okeeeh…!”.
apa yang terjadi sekarang,aku nyatakan awal dari sebuah kedewasaan diri,cukup sudah kau buatku begini,.kini,kau bersanding dengan wanita yang kau pilih.tak rela..?iya…namun,apalah daya,..waktu terus berjalan dan aku harus mengikuti langkahnya.aku butuh waktu,untuk ini,untuk melupakan kata-kata manis,kata terindah yg pernah kau bisikan didaun telingaku.ini akan jadi cerita terpahit sekaligus terindah.

selang beberapa bulan,aku mencoba membiasakan diri tanpamu..”sulit”,ya..teramat sulit sekali,kebersamaan denganmu selam lima tahun,bukan waktu sebentar buatku,..mungkin bagimu ini sudah terbiasa,namun,bagiku ini luar biasa.aku manusia biasa,penuh amarah,jika kau memintaku untuk “ikhlas”,menerima ini semua,..aku tidak bisa,aku bukan orang yg pandai menerima begitu saja,sekali lagi aku butuh waktu,entah sampai kapan,aku harap,kau bantu aku melupakan ini semua,..tidak perlu meminta maap,kata maap sudahh sering terucap dari bibirmu,yang aku mau,..biasakan dirimu mencintai orang lain tanpa paksaan,jangan mencari yg sempurna,berusaha cintailah dirinya dengan sempurna…!

sekarang,aku mencari jalanku sendiri,.harus memulai dari mana melupakan peristiwa itu,..aku tunggu waktu yang menjawab…!

ex.anex.